Pada tanggal 11 Desember 2023, Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIT Al-Ibrohimy Bangkalan melaksanakan kegiatan benchmarking ke Institut Al-Fitrah Surabaya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan STIT Al-Ibrohimy.
Peserta yang turut serta dalam kegiatan benchmarking tersebut adalah pengurus P3M serta pengurus jurnal dari setiap program studi, yang didampingi oleh Ketua STIT Al-Ibrohimy, Muksin, dan Wakil Ketua 1, Abu Siri. Dr. Afandi, kaprodi PAI dan dosen-dosen lainnya. Acara tersebut berlangsung dari pukul 11.00 hingga 16.00 WIB.
Dalam acara tersebut, dijelaskan perbedaan antara P3M STIT Al-Ibrohimy Bangkalan dan Institut Al-Fitrah Surabaya sebagai berikut:
- Fokus Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: P3M STIT Al-Ibrohimy memiliki fokus pada penelitian dan pengabdian masyarakat dengan pendekatan tarbiyah dan pendidikan Islam, sementara Institut Al-Fitrah Surabaya memiliki fokus yang lebih luas, mencakup berbagai bidang ilmu.
- Metodologi Penelitian: P3M STIT Al-Ibrohimy mengadopsi metode penelitian yang berbasis pada nilai-nilai Islam dan tradisi, sementara Institut Al-Fitrah Surabaya lebih terbuka terhadap berbagai pendekatan penelitian.
- Jumlah Kegiatan Pengabdian Masyarakat: P3M STIT Al-Ibrohimy memiliki lebih banyak kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal, sedangkan Institut Al-Fitrah Surabaya memiliki portofolio yang lebih beragam.
- Kerjasama dengan Industri dan Komunitas: P3M STIT Al-Ibrohimy memiliki kerjasama yang erat dengan komunitas lokal dan industri di sekitarnya, sementara Institut Al-Fitrah Surabaya memiliki jaringan yang lebih luas dan kerjasama yang melibatkan berbagai pihak.
Acara benchmarking tersebut pada akhirnya menghasilkan distingsi dalam bentuk peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Kedua perguruan tinggi akan terus berkolaborasi untuk memperkuat kontribusi mereka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat.