Bulan Desember merupakan bulan paling sibuk di STIT Al Ibrohimy Bangkalan. Selepas diklat Teater dan UKM lainnya, Pemilihan Duta Kampus, Kegiatan masing-masing Himaprodi, Lembaga Pers Mahasiswa tak lupa mengambil bagian.
Dengan tajuk “Merajut Generasi LPM Solid dan Produktif” LPM mental mengadakan Pendidikan Kilat (Diklat) tahunan untuk calon anggota Lembaga Pers Mahasiswa tersebut.
Pemilihan diksi “solid dan produktif” tidak lain untuk mengarahkan segala potensi calon anggota LPM kedepan. Menurut Sibro, Ketua Panitia Diklat kali ini, menjadi mahasiswa jurnalis itu adalah pekerjaan mulia yang memiliki banyak tantangan. Selain harus sambil belajar menulis dengan baik, bobot tulisan atau berita LPM akan memengaruhi pembaca. Sehingga proses mengumpulan data, penulisan berita, editing sampai publikasi harus dilakukan berdasarkan pengetahuan dan tugas masing-masing dengan baik. Lembaga Pers harus solid, dan kesolidannya akan membuahkan produktifitas yang tinggi pula.
Dalam diklat ada tiga materi utama, pertama materi “Kode Etik Jurnalistik” yang diisi oleh Eko Dian Wahyudi, S.Pd. salah satu jurnalis Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Kedua, materi ”Opini”, diisi oleh Abdullah Sahuri, founder Komunitas Pendekar Literasi. Terakhir materi “Copywriting” yang diisi oleh Moh Samsul Arifin, M.I.Kom pembina LPM Mental sendiri.