Bangkalan, 13 Agustus 2024 – Hari ini menjadi momen penting bagi seluruh mahasiswa STIT Al Ibrohimy Bangkalan, karena Pemilihan Umum Raya untuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) resmi digelar. Para mahasiswa dari berbagai jurusan dan angkatan antusias memberikan hak suaranya untuk menentukan pemimpin baru yang akan membawa aspirasi mereka selama satu periode ke depan.
Pemilu yang digelar dengan penuh semangat ini mempertemukan dua pasangan calon dengan visi yang berbeda. Pasangan nomor urut satu, Anis Syarifah dan Huzairi, mengusung program unggulan bertajuk “Penghijauan Kampus.” Mereka menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang asri dan ramah lingkungan sebagai langkah nyata dalam mendukung pelestarian alam dan memberikan kenyamanan bagi seluruh civitas akademika.
Sementara itu, pasangan nomor urut dua, Fatimatus Zahroh dan Syaiful Bahri, menawarkan program prioritas pada pengembangan softskill mahasiswa. Mereka berargumen bahwa mahasiswa STIT Al Ibrohimy perlu dipersiapkan dengan baik dengan fokus pada peningkatan kemampuan komunikasi, kerjasama tim, dan pemecahan masalah.
Debat kandidat yang telah berlangsung kemarin (11/8) juga memberikan gambaran singkat tentang kompetensi dan program yang diusung oleh kedua pasangan calon. Debat ini menjadi ajang adu gagasan yang dinamis dan penuh semangat, di mana masing-masing calon berusaha meyakinkan para pemilih bahwa visi mereka adalah yang terbaik untuk masa depan kampus.
Pemungutan suara berlangsung sepanjang hari ini, dengan antusiasme tinggi dari para mahasiswa yang ingin memastikan suara mereka terdengar. Hasil pemilu ini akan segera diumumkan setelah proses penghitungan selesai, dan seluruh mahasiswa menantikan dengan penuh harap siapa yang akan memimpin BEM dan DPM STIT Al Ibrohimy Bangkalan untuk periode berikutnya.
Pemilu Raya ini menjadi cerminan dari semangat demokrasi di kampus, di mana mahasiswa memiliki peran aktif dalam menentukan arah kebijakan dan program-program yang akan dilaksanakan di masa mendatang. Dengan dua pasangan calon yang menawarkan visi besar dan berbeda, hasil pemilihan ini akan menjadi penentu langkah kampus menuju masa depan yang lebih baik.