Event tahunan mahasiswa stital ini memang selalu meriah. Ada beberapa babak yang harus dilalui paserta sebelum didapuk sebagai Duta Kampus. Setelah lolos seleksi administrasi di pendaftaran, mereka mengikuti tes psikologi, tes baca tulis al quran, dan tes pengetahuan umum di babak pertama. Babak selanjutnya adalah deep interview dan Unjuk bakat. Enam belas peserta yang mendapat poin tertinggi berhak memegang tiket untuk bertarung kembali di Grand Final dengan formasi putra-putri berpasangan.
Dalam sesi Interview mendalam, ada beberapa kejadian yang menarik, misalnya, dua orang peserta yang menangis tersedu-sedu saat menceritakan harapannya yang begitu besar untuk membanggakan orangtuanya. Begitu pula peserta lainnya yang gagal di tahun kemarin dan memilih Kembali bersaing tahun ini sekalipun melawan adik semesternya untuk mencoba keberuntungan, terlihat lebih siap dan percaya diri.
Sedangkan dalam Unjuk bakat, semua peserta menampikan kebolehannya. Tartil Quran, monolog, tari teatrikal, ceramah agama, qasidah, menyanyi, pecak silat bahkan live editing video cinematic di hadapan para juri.
Hari ini, enam belas orang dari; Moh. Mahlul, Moh. Asrori, Holidul Faisol, Samsuddin, Ahmad Muhaimin, Miski, Syeh Nabawi, Muhammad Fauzi, Husni, Maulidi Al Ishaqi, Qurrotul Uyun, Wiladatul Fahiroh, Mutiah, Mutmainnah, Nurul Hidayah, Muayyanah, Maisaroh, Tutik Irawati, Nurul Mukarromah, dan Anis Syarifah akan mendapatkan tiket Grand Final. Siapakah yang tereliminasi?
Saksikan terus di STIT Al Ibrohimy Bangkalan