Dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan yang bertugas untuk mentransformasikan serta mengembangkan pendidikan melalui pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 37 tahun 2009, dosen merupakan seorang pendidik profesional dan juga seorang ilmuwan. Dosen memiliki beberapa tugas pokok dan fungsinya (TUPOKSI) yang harus dilakukan dan ditaati, antara lain:
- Mentransformasikan, mengembangkan serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan serta teknologi dan juga seni melalui pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
- Melaksanakan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
- Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
- Meningkatkan serta mengembangkan kualifikasi sebuah akademik dan diikuti dengan kompetensi yang berkelanjutan. Terutama dengan mengikutsertakan perkembangan teknologi masa kini.
- Selain mengajar, dosen juga bertugas untuk membuat bahan ajar serta modul untuk mahasiswa.
- Dosen juga wajib menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan hukum, serta kode etik dan nilai-nilai agama serta etika.
Menjadi seorang dosen tak hanya memiliki tugas sebagai pengajar saja. Namun dosen juga bertugas sebagai pembimbing layanan pendidikan di satuan kelompok masyarakat.
Yayasan Pendidikan Islam Al Ibrohimy yang menaungi STIT Al Ibrohimy rutin mengadakan pembinaan yang diadakan setiap tahun di awal tahun akademik baru. Ketua Yayasan memimpin jalannya rapat dengan agenda penyerahan SK Dosen Tetap baru STIT Al Ibrohimy Bangkalan bertempat di Aula KH. Fani Rosidi Azis. Sabtu, (17/9) siang.
Dalam agenda ini, selain penyerahan SK secara simbolik, KH. Moch Musleh Bahri SH. MH. juga menyampaikan beberapa hal terkait aturan dan tugas serta tanggung jawab yang harus diikuti Dosen Tetap STITAL ini.
“Sudah dikenal bahwa Dosen di kampus ini kebanyakan adalah mantan aktivis dan memiliki jaringan yang luas dengan banyak pemangku jabatan, ini penting, kita setujU bahwa sinergitas antara akademisi dengan praktisi politik memang penting. Diterimanya peran tersebut membuktikan bahwa SDM di kampus ini merupakan insan-insan terpercaya oleh masyarakat dan bahkan tokoh nasional. Namun kami begitu berharap bahwa tanggungjawab sebagai akademisi tetap diutamakan. Tri Dharma yang isinya adalah Pendidikan, penelitian dan pengabdian adalah ruh dari seorang akademisi.” Kata Beliau
Selanjutnya, Drs. KH. Walid Sjarani, yang menjabat pembina STIT Al-Ibrohimy Bangkalan juga menyampaikan dalam sambutannya:
“kami sangat mengapresiasi semua dosen, terutama dosen yang domisilinya jauh namun tetap setia untuk mengabdi di kampus ini, saya tahu bahwa ada beberapa dari anda ini pernah ditawari untuk mengajar di tempat lain, namun anda tetap memilih untuk tetap ada di Stital ini, terima kasih.” Kata beliau dan disambut tepuk tangan meriah para audiens yang terdiri dari semua dosen dan keluarga Yayasan.
