[metaslider id=355] STITAL MENERIMA PENDAFTARAN MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2024-2025 SECARA ONLINE #GELOMBANG I : 01 MARET 2024 - 31 MEI 2024 #GELOMBANG II : 01 JUNI - 31 JULI 2024 #GELOMBANG III : 01 AGUSTUS - 15 SEPTEMBER 2024
Selamat datang di situs Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ibrohimy Bangkalan (STITAL)

Kami merasa terhormat atas kunjungan Anda, semoga Anda tertarik untuk terus

dapat memanfaatkan situs ini dalam mencari dan memperoleh informasi dari kami.

STIT Al Ibrohimy Bangkalan Jalani Visitasi Alih Bentuk Menjadi Institut Bahri Asyiq Galis Bangkalan

Bangkalan, 17 Juli 2025 – STIT Al Ibrohimy (STITAL) Bangkalan melangkah ke babak baru dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam dengan menjalani visitasi alih bentuk menjadi Institut Bahri Asyiq Galis Bangkalan. Kegiatan visitasi yang dilakukan oleh Tim Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI ini menjadi momen bersejarah bagi STITAL, karena cita-cita untuk menjadi institut telah lama didambakan sebagai bagian dari visi besar kampus menuju 2045.

Tim penilai terdiri dari Prof. Arskal Salim GP, M.Ag. (Sekretaris Direktoral Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI ), Dr. Asro’i, M.Pd. (Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama DIKTIS Kemenag RI) dan Dr. Riska Puspita Sari, M.Pd., serta pendamping Muhammad Asy’war Saleh, M.A.. Visitasi ini menjadi momentum bersejarah karena alih bentuk STITAL telah menjadi cita-cita bersama sejak lama. Proses ini diharapkan menjadi langkah besar dalam memperkuat peran kampus sebagai pusat keilmuan dan pengembangan pendidikan Islam di Madura.

Acara Pembukaan

Rangkaian acara diawali dengan pembukaan di Aula KH Fani Rosidi Asiz. Tim visitasi disambut langsung oleh KH. Moh. Musleh Bahri, SH., MH. selaku Ketua Yayasan Al Ibrohimy, didampingi jajaran pengurus yayasan, termasuk Gus Ibrohim Muchlis yang menjabat sebagai sekretaris yayasan.

Dalam sambutannya, KH. Musleh Bahri menegaskan bahwa usaha alih bentuk ini merupakan hasil dari kerja keras panjang seluruh elemen kampus dan yayasan. “Menjadi institut adalah cita-cita bersama sejak lama. Kami ingin STITAL melahirkan generasi unggul dengan cakupan ilmu yang lebih luas. Upaya ini bukan hanya tentang status, tetapi tentang tanggung jawab besar dalam membangun pendidikan Islam yang bermartabat,”.

Proses Verifikasi dan Presentasi

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan verifikasi dokumen dan presentasi di Gedung Baru STITAL. Paparan utama disampaikan oleh Ketua STITAL Muksin, M.Pd.I., didampingi Abu Siri, M.A.P..

Dalam sesi ini, tim visitasi menilai sejumlah aspek penting, di antaranya:

  1. Visi, misi, serta milestone STITAL hingga 2045
  2. Analisis kebutuhan alih bentuk menjadi institut
  3. Status akreditasi institusi dan program studi
  4. Kualifikasi pendidikan dan kepangkatan akademik dosen
  5. Rasio dosen-mahasiswa
  6. Sarana dan prasarana, termasuk luas lahan kampus
  7. Keberadaan OJS (Open Journal System) terakreditasi Sinta

Berdasarkan penilaian, STITAL telah memenuhi semua persyaratan administratif. Kampus ini memiliki 6 dosen bergelar doktor dan 32 dosen bergelar magister. Dalam kepangkatan akademik, terdapat 19 asisten ahli dan 14 lektor. Saat ini STITAL mengelola 4 program studi unggulan: Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Hukum Tata Negara (HTN), dengan rasio dosen-mahasiswa yang ideal, yakni 1:13.

Penilaian Positif dari Tim Visitasi

Hasil visitasi dinilai sangat positif, dengan catatan hanya terdapat beberapa revisi minor yang perlu disempurnakan. Dr. Riska Puspita Sari, M.Pd., menyebutkan bahwa kesiapan STITAL baik.

Ketua II STITAL, Jamaludin Imron, M.Pd., menegaskan bahwa keberhasilan visitasi ini adalah hasil kerja kolektif seluruh civitas akademika. “Proses alih bentuk ini bukan perjalanan singkat. Ini adalah wujud komitmen bersama kami untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih profesional dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ucapnya.

Langkah ke Depan

Dengan hasil yang menggembirakan ini, STITAL optimistis dapat segera memperoleh pengesahan resmi dari Kementerian Agama RI untuk menjadi Institut Bahri Asyiq Galis Bangkalan.

“Kami berharap alih bentuk ini segera tuntas dan menjadi pintu bagi pengembangan pendidikan Islam yang unggul di Madura. Cita-cita besar hingga 2045 telah kami siapkan dengan matang,” tambah Muksin.